Prinsip Kerja Kipas Angin Tekanan Negatif
Kipas angin bertekanan negatif mengadopsi desain berdasarkan prinsip fisika ventilasi bertekanan negatif dan konveksi udara, serta menggunakan pengetahuan mekanika fluida untuk secara ilmiah dan ketat menghitung dan mendesain sudut kipas, daya motor, kecepatan, tekanan angin, dan volume udara. Ketika kipas dihidupkan, ia dapat dengan cepat mencapai penghisapan udara dalam jumlah besar, sehingga lingkungan indoor dengan cepat menghasilkan perbedaan tekanan udara antara luar ruangan dan dalam ruangan, membentuk tekanan negatif yang kuat. Udara kotor dan panas di dalam ruangan harus segera dikeluarkan sesuai dengan arah aliran yang kita tetapkan, tekanan udara dalam ruangan turun, udara menjadi lebih tipis, membentuk area tekanan negatif untuk mengeluarkan udara luar secara bersamaan, memaksa udara segar dari luar masuk ke dalam ruangan melalui kompensasi perbedaan tekanan, sehingga mencapai efek pembuangan asap, panas, debu, sirkulasi udara, dan pendinginan di bengkel atau pabrik.
Dalam aplikasi praktis, kipas bertekanan negatif sering dipasang secara sentral di satu sisi pabrik, dan pembukaan udara berada di sisi lain pabrik, dengan udara yang terbentuk dari pembukaan menuju kipas bertekanan negatif. Dalam proses ini, pintu dan jendela dekat kipas bertekanan negatif harus tetap tertutup, udara paksa dikompensasi melalui pintu dan jendela di sisi pembukaan masuk ke gedung pabrik, mengalir melalui gedung pabrik, dan dikeluarkan oleh kipas bertekanan negatif, dengan tingkat ventilasi yang dapat mencapai 99. Melalui desain ilmiah dan rasional, panas tinggi, gas berbahaya, debu, dan asap dapat dengan cepat dikeluarkan dari bengkel, dan masalah seperti ventilasi buruk dapat diselesaikan sekaligus.